Makalah Mengnalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini yang berjudul  “Menganalisis pasar bisnis dan prilaku pembelian bisnis”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah MANAJEMEN PEMASARAN. Semoga Makalah  ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam bidang pendidikan.
            Di dalam pembuatan Makalah ini saya menemukan banyak kesulitan dalam pengumpulan informasi dan data. Di dalam pembuatan Makalah ini saya pun menemukan banyak pengalaman dan pelajaran baru terutama dalam sistematika cara pembuatan Makalah.
Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. laporan ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk  memberikan masukan - masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
 
 

Bojongseungit, 26,03,2017


                        Penulis









BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang
Organisasi bisnis tidak hanya menjual, mereka juga membeli bahan mentah. Komponen manufaktur, pabrik dan peralatan, pasokan dan layanan bisnis. Di AS sendiri saja ada lebih dari enam juta bisnis dengan karyawan yang disaji. Untuk menciptakan dan menengkap nilai, penjual harus memahami kebutuhan, sumber daya, kebijakan, dan prosedur pembelian organisasi ini.

1.2.       Perumusan Masalah
1.    Apakah perbedaan pasar bisnis dan pasar konsumen?
2.    Tahap-tahap dalam proses pembelian?
3.    Bagaimana cara mengelola hubungan pelanggan hubungan bisnis ke bisnis?

1.3.       Tujuan
1.    Mengetahui apa perbedaan antara pasar bisnis dan pasar konsumen.
2.    Memahami tahap-tahap dalam proses pembelian
3.    Mengetahui cara mengelola hubungan pelanggan hubungan bisnis ke bisnis.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1.       Definisi Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Istilah pasar ini mengandung banyak pengertian, ada yang mengartikannya tempat bertemunya penjual dan pembeli, barang atau jasa yang ditawarkan untuk dijual, dan tempat terjadi perpindahan kepemilikan. Dan ada pula yang mengartikan pasar adalah suatu permintaan yang dibuat oleh sekelompok orang yang berupa pembeli potensial terhadap suatu barang ataupun jasa. Pada dasarnya pasar merupakan tempat atau lokasi dimana terdapat pembeli potensial dan juga terdapat penjual dengan produk yang siap di tawarkan kepada sang pembeli.
Namun pengertian-pengertian diatas masih sangat bersifat umum, sedangkan bila kita membuat definisi pasar lebih spesifik bahwa pasar terdiri atas semua pelanggan potensial yang mempunyai kebutuhan akan jasa atau produk yang mungkin sanggup atau bersedia untuk melakukan proses pertukaran guna untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dengan demikian besar kecilnya pasar dipengaruhi oleh seberapa banyak orang yang mempunyai kebutuhan, mempunyai sumber daya yang di punyai orang lain dan bersedia untuk menawarkan sumber daya tersebut untuk ditukar agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
pasar terbagi atas dua macam yaitu pasar konsumen akhir dan pasar organisasional (pasar bisnis). Pasar konsumen akhir terdiri atas individu dan rumah tangga yang tujuan dari pembelian produk atau jasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau untuk dikonsumsi langsung.

Perilaku pasar konsumen ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Dengan faktor tersebut akan memberikan petunjuk tentang bagaimana dapat mencapai dan melayani para konsumen secara lebih baik dan efektif. Dengan begitu perusahaan dapat mendapat keuntungan berupa materi dan pelanggan yang setia atau loyal terhadap produk perusahaan.
Sebelum perusahaan merencanakan sebuah program pemasaran, perusahaan perlu mengetahui siapa konsumen sasarannya, dan bagaimana proses keputusan mereka. Dengan begitu perusahaan dapat membuat produk yang sesuai dengan konsumen sasarannya dan juga dapat menghemat biaya.
Karena itu analisis pasar sangat diperlukan untuk mengetahui peran dari setiap orang dalam mempengaruhi pengambilan keputusan, kriteria pembelian mereka, dan pengaruh mereka terhadap pembelian. Hal ini sangatlah penting karena mempunyai implikasi dan merancang produk, menentukan pesan-pesan komunikasi dan mengalokasikan anggaran untuk biaya promosi (iklan).
Sedangkan untuk pasar organisasioanal biasa disebut dengan pasar produsen karena pembelinya merupakan produsen yang akan mengolah lagi produk yang dibelinya.
Pasar ini terdiri atas organisasi , pemakai industri, pedagang, pemerintah, dan juga lembaga non profit yang tujuan pembeliannya untuk di diproses lagi hingga menjadi produk akhir yang siap dijual kembali, disewakan, dipasok kepada pihak lain, baik untuk memperoleh keuntungan (laba) ataupun untuk mensejahterakan para anggotanya.
Adapun ciri-ciri yang membedakan pasar bisnis dengan pasar konsumen, seperti :
  1. Pembeli (konsumen) pasar organisasional lebih sedikit dibandingkan dengan pasar konsumen, dikarenakan biasanya pembeli pasar organisasional hanya perusahaan atau industri tertentu saja.
  2. Volume (jumlah) pembeliannya lebih besar/banyak daripada pasar konsumen, karena produk yang dibeli kan diolah dan dijual lagi maka diperlukan jumlah yang banyak.
  3. Hubungan antara pemasok dengan pelanggan lebih akrab dan dekat
  4. Pembeli (konsumen) lebih terpusat secara geografis, misal pada kota industri, pertokoan di pusat keramaian.
  5. Permintaannya cenderung bersifat permintaan turunan (derived demand)
  6. Permintaannya tidak elastis (permintaannya tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga), dikarenakan konsumen (perusahaan atau industri) berapapun harganya pasti kan membeli produk tersebut untuk membuat produknya yang kan dijual lagi.
  7. Permintaannya bergejolak, terutama pada pabrik dan peralatan baru
  8. Pembeliannya dilakukan secara profesional oleh agen pembelian yang sudah terlatih, disini perusahaan akan mengirim orang yang sudah berpengalaman dan cakap untuk melobi dan menawar produk yang akan dibeli untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
  9. Orang yang mempengaruhi keputusan pembelian pada pasar bisnis cenderung lebih banyak dibanding dengan pasar konsumen
  10. Pembeliannya kadang dilakukan langsung dari pabrik, dan tidak jarang pembelian bersifat pertukaran timbal balik. Misalkan saja perusahaan mobil ingin membeli ban, maka pembeliannya akan dilakukan langsung di pabrik dan jumlah pembeliannya banyak sehingga tidak dapat dilakukan pada agen atau toko ban.

2.2.       Pasar Bisnis versus Pasar Konsumen
·      Pembelih yang lebih sedikit tetapi lebih besar. Pemasar bisnis biasanya berhubungan dengan pembeli yang jauh lebih sedikit tetapi jauh lebih besar dibandingkan pemasar konsumen.
·      Hubungan pemasok pelanggan yang erat. Karena basis pelanggan yang lebih kecil serta pengaruh dan kekuatan pelanggan yang lebih besar, pemasok sering diharapkan bisa menyesuaikan penawaran merek dengan kebutuhan pelanggan bisnis secara individu.
·      Pembelian professional. Barang-barang bisnis sering dibeli oleh agen pembelian yang sudah terlatih, yang harus mengikuti kebijakan, batasan, dan syarat pembelian organisasi mereka.
·      Pengaruh pembelian berganda. Umumnya keputusan pembelian bisnis dipengaruhi lebih banyak orang.
·      Panggilan penjualan berganda. Satu studi yang dilakukan McGraw-Hill menemukan bahwa diperlukan empat sampai empat setengah panggilan untuk menutup rata-rata penjualan industri.
·      Permintaan turunan. Permintaan untuk barang bisnis pada dasarnya diturunkan dari permintaan barang konsumen.
·      Permintaan inelastis. Total permintaan untuk berbagai barang dan jasa bisnis bersifat inelatis artinya tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga.
·      Permintaan yang berfluktuasi. Permintaan barang dan jasa bisnis cenderung lebih tidak stabil dibandingkan permintaan barang dan jasa konsumen.
·      Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis. Lebih dari setengah pembeli bisnis AS terkonsentrasi di tujuh Negara bagian: New York, California, Pennsylvania, lllinois, Ohio, New Jersey, dan Michigan.
·      Pembelian langsung. Pembeli bisnis sering membeli langsung dari produsen dan tidak melalui perantara, terutama barang-barang yang rumit secara teknis atau mahal seperti komputer mainframe atau pesawat terbang.

2.3.       Situasi Pembelian
Pembeli bisnis harus memutuskan banyak hal sebelum melakukan pembelian. Jumlahnya tergantung pada situasi pembelian: kompleksitas masalah yang dihadapi, seberapa baru persyaratan pembelian, jumlah orang yang terlibat, dan waktu yang diperlukan. Keetiga jenis situasi pembelian itu adalah pembelian kembali langsung, pembelian kembali modifikasi, dan tugas baru.
1.    Pembelian Kembali Langsung 
Dalam pembelian kembali langsung, departemen pembelian memesan kembali persediaan seperti persediaan kantor dan bahan kimia curah secara rutin dan memilih pemasok dari daftar yang telah disetujui.
2.    Pembelian Kembali Modifikasi 
Pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, kebutuhan pengiriman, atau syarat lain.
3.    Tugas Baru 
Pembeli membeli produk atau jasa untuk pertama kalinya (bangunan kantor, sistem keamanan baru).

2.4.       Pembelian dan Penjualan Sistem
Banyak pembeli bisnis lebih suka membeli solusi total suatu masalah dari satu penjual. Disebut pembelian sistem, praktik ini awalnya dimulai dari pembelian senjata dan sistem komunikasi utama oleh pemerintah. Pemerintah akan memintaan dan kontraktor-kontrak torutama yang membuat paket atau sistem tersebut.kontraktor yang mendapatkan kontrak akan bertanggung jawab untuk meminta pengejuan dan menyusun sub komponen sistem dari kontraktor lapis kedua. Dengan demikian kontaktor utama akan menjadi penyedia solusi kunci putar, disebut demikian karena pembeli hanya harus memutar satu kunci untuk menyesuakan pekerjaan.

2.5.       Peserta Proses Pembelian Bisnis
Siapa yang membeli barang dan jasa senilai triliunan dolar yang diperlukan oleh organisasi bisnis? Agen pembelian berpengaruh besar dalam situasi pembelian kembali langsung dan pembelian kembali modifikasi, sedangkan personel departemen lain lebih berpengaruh dalam situasi pembelian baru. Personel enjiniring biasanya mempunyai pengaruh besar dalam memilih komponen produk, dan agen pembelian berperan utama dalam pemilihan pemasok.

A.    Pusat Pembelian
Webster dan Wind menyebut unit pengambilan keputusan dari organisasi pembelian sebagai pusat pembelian. Pusat pembelian terdiri dari semua individu dan kelompok yang berpatisipasi dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yang memiliki beberapa tujuan yang sama berikut resiko yang timbul dari keputusan tersebut. Pusat pembelian meliputi semua anggota organisasi yang memainkan salah satu dari tujuh peran dalam proses keptususan pembelian.
1.      Pencetus (initiator)- Pengguna atau orang lain dslam organisasi yang meminta pembelian sesuatu.
2.      Pengguna (user)- Mereka yang akan menggunakan produk atau jasa. Dalam banyak kasus, pengguna mencetuskan proposal pembelian dan membantu mendefinisikan persyaratan produk.
3.      Pihak yang mempengaruhi (influencer)- Orang yang mempengaruhi keputusan pembelian, sering dengan membantu mendefinisikan spesifikasi dan menyediakan informasi untuk mengevaluasi alternatif-alternatif. Personel teknis adalah influencer yang sangat penting.
4.      Pengambil keputusan (decider) - Orang yang memutuskan persyaratan produk atau pemasok.
5.      Pemberi persetujuan (approver) – Orang yang mengotorisasikan tindakan yang direncanakan oleh pengambil keputusan atau pembeli.
6.      Penbeli (buyer) – Orang yang mempunyai otoritas resmi untuk memilih pemasok dan mengatur syarat pembelian. Pembeli dapat membantu menyusun spesifikasi produk, tetapi mereka memainkan peran utama dalam memilih vendor dan bernegosiasi. Dalam pembelian yang lebih rumit , pembeli bisa melibatkan manajer tingkat tinggi.
7.      Penjaga gerbang (gatekeeper)- Orang yang mempunyai kekuatan untuk mencegah penjual atau informasi agar tidak menjangkau anggota pusat pembelian. Misalnya; agen pembelian, resepsionis, dan operator telepon dapat mencegah wiraniaga agar tidak menghubungi pengguna atau pengambil keputusan.

 Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis by mohammad A latif, is attached.


           
B.     Pengaruh Pusat Pembelian
Pusat pembelian biasanya meliputi beberapa peserta yang mempunyai minat, otoritas, status, dan persuasivitas yang berbeda dan kadang-kadang kriteria keputusan yang sangat berbeda. Misalnya, personel enjiniring mungkin ingin memaksimalkan kinerja produk; personel produksi mungkin menginginkan kemudahan penggunaan dan reabilitas pasokan; personel keuangan berfokus pada ekonomi pembelian; bagian pembelian mungkin berkepentingan dengan biaya operasi dan penggantian; penjabat serikat pekerja mungkin menekankan isu keamanan.
Pembeli bisnis juga mempunyai motivasi, persepsi, dan preferensi pribadi yang dipengaruhi oleh usia, penghasilan, pendidikan, posisi pekerjaan, kepribadian, sikap terhadap risiko, dan budaya. Pembeli jlas mempunyai gaya membeli yang berbeda. Ada pembeli yang “sederhana”, pembeli “ahli di bidangnya”, pembeli yang “menginginkan yang terbaik” dan pembeli yang “ingin segala sesuatunya beres”. Beberapa pembeli yang lebih muda dan berpendidikan tinggi merupakan ahli komputer yang melakukan analisis mendalam terhadap proposal kompetitif sebelum memilih pemasok. Pembeli lain adalah “jagoan” gaya lama yang membuat sesama penjual saling bersaing, dan di beberapa perusahaan, kekuatan pembeli seperti itu sangat legendaris.



C.        Penentuan Target Pusat Pembelian
Untuk membidik usaha mereka dengan tepat, pemasar bisnis harus mengetahui: siapa peserta utama dalampengambilan keputusan? Apa keputusan yang mereka pengaruhi? Sejauh apa pengaruh mereka? Apa kriteria evaluasi yang mereka gunakan.

2.6.       Pasar Lembaga Dan Pemerintah
diskusi kita sebagian besar berpusat pada perilaku pembelian dari perusahaan pencari laba. Sebagian besar yang telah di sampaikan juga berlaku untuk praktik pembelian lembaga dan organisasi pemerintah. Meskipun demikian , perlu di cermati juga fitur-fitur khusus tertentu dari pasar ini.
Pasar institusi terdiri dari sekolah,rumah sakit,rumah perawatan,penjara , dan lembaga lain yang harus menyediakan barang dan jasa kepada orang-orang yang mereka urus. Banyak dari organisasi-organisasi ini memilki anggaran yang rendah dan kelompok pelanggan yang captive. Misalnya, rumah sakit harus memutuskan kualitas makanan yang dibeli untuk pasien. Tujuan pembelian di sini bukan laba, karena makanan disediakan sebagai bagian dari keseluruhan paket layanan ; minimalisasi biaya juga tidak menjadi tujuan tunggal, karena makanan yang buruk akan menyebabkan pasien mengeluh dan merusak reputasi rumah sakit. Agen pembelian rumah sakit harus mencari vendor makanan untuk lembaga yang kualitasnya memenuhi atau melebihi standar minimum tertentu dan berharga murah. Bahkan , banyak vendor makanan membuat divisi terpisah untuk menjual ke pembeli tetangga karena kebutuhan dan karakteristik khusus pembeli ini. Heinz memproduksi , mengemas dan menetapkan harga kecapnya secara berbeda untuk memenuhi kebutuhan untuk rumah sakit , perguruan tinggi , dan penjara. Aramark corp , yang menyediakan layanan makanan untuk stadion,arena ,kampus,bisnis, dan sekolah juga mempunyai keunggulan kompetitif dalam menyediakan makanan untuk penjara negara , berkat disempurnakanya praktik pembelian dan manajemen rantai pasokanya.
Seperi halnya perusahaan yang memberikan panduan kepada lembaga pemerintah tentang cara pembelian terbaik dan penggunaan produk perusahaan ,pemerintah juga memberikan panduan terinci kepada calon pemasok yang menjelaskan cara menjual kepada pemerintah. Gagal mengikuti panduan atau mengisi formulir dan kontrak dengan benar dapat menciptakan malapetaka hukum.






2.7.       Tahap-tahap dalam Proses Pembelian
A.   Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika seseorang didalam perusahaan menyadari adanya masalah atau kebutuhan yang dapat diatasi dengan cara memperoleh barang natau jasa. Proses ini dapat dipicu oleh stimulus internal atau eksternal. Stimulus internal biasanya berupa keputusan perusahaan untuk mengembangkan produk baru sehingga memerlukan peralatan an bahan baru atau ada mesin yang rusak sehingga dibutuhkan suku cadang baru. Atau bahan yang yang dibeli ternyata tidak memuaskan sehingga perusahaan ingin mencari pemasok lain. Secara eksternal, pembeli mungkin mendapatkan ide-ide baru di pameran dagang, melihat iklan, atau menerima telepon dari wiraniaga yang menawarkan produk yang lebih baik.
B.     Deskripsi Kebutuhan Umum dan Spesifikasi Produk
Berikutnya, pembeli menentukan karakteristik umum dari barang yang diperlukan berikut kuantitasnya. Untuk barang-barang standar, hal ini sederhana. Untuk barang-barantg kompleks, pembeli kan bekerja sama dengan pihak lain, pengguna untuk mengidentifikasikan karakteristik seperti kehandalan, durabilitas, atau harga. Pemasar bisnis dapat membantu dengan menerangkan bagaimana produk mereka memenuhi atau bahkan melebihi kebutuhan pembeli.
C.    Pencarian Pemasok
Selanjutnya pembeli berusaha mengidentifikasi pemasok yang palingtepat melalui direktori perdagangan, kontak dengan perusahaan lain, iklan dagang, pameran dagang, dan internet. Mulai maraknya pembelian melalui internetmempunyai implikasi yang luas bagi pemasok dan akan mengubah bentuk pembelian ditahun-tahun mendatang. Perusahaan yang membelilewat internet melalui pasar elektronik dalam beberapa bentuk:
·  Situs katalog : perusahaan dapat memesan ribuan barang melalui katalog elektronik yang didistribusikan melalui piranti lunak e-procurement, seperti grainger’s
·  Pasar vertikal : perusahaan yang membeli produk industri seperti plastik, baja, atau zatkimia atau jasa seperti logistik atau dapat mengunjungi situs web khusus.
·  Situs lelang “pure play” :pasar onlin seperti e-bay atau freemarket.com
·  Pasar spot (atau bursa) : si pasar elektronikb spot, harga berubah setiap menit. Sperti contohnya chemconnect.com adalah bursa bagi pembeli dan penjual bhan kimia berj8umlah besar seperti bensin.
·  Bursa pribadi : bursa pribadi digunakan untuk menghubungkan dengan kelompok pemasok dan mitra yang diundang khusus melalui web.
·  Pasar barter : dalam pasar barter, peserta menawarkan barang untuk menukar barang atau jasa.
·  Aliansi pembelian : bebrapa perusahaan yang membeli barang yantg samabergabung nuntuk membentukkonsorsium pembelian seperti transora dan cavisint untuk endapatkan discount yang lebih besar atas pembelian partai besar.
E-Procurement  situs web diatur berdasarkan dua jenis e-hub:hub vertikal yang berpusat pada industri (plastik, baja, zat kimia, kertas) dan hub fungsional (logistik, pembelian media, periklanan, manajemen energi). Selain menggunakan situs-situs web ini, perusahaan dapat menggunakan e-procerement dengan cra lain seperti :
·  Membangun link-link ekstranet langsung ke pemasok utama. Misalnya, perusahaan dapat membuat akun e-procurement langsung di dell atau office depot dan karyawan dapat melakukan pembelian dengan cara ini.
·  Membentuk aliansi bisnis : sejumlah pengecer dan pabrikan besar seperti covisint adalah penyedia terkemuka untuk layanan yang dapat mengintegrasikan informasi bisnis penting dengan proses-proses, pelanggan, dan pemasok.
·  Mendirikan situs pembelian perusahaan :general lectronic membentuk trading process network (NPN), dimana GE enempatkan permintaan proposal (RFP), menegosiasikan tempo pembayaran, dan menempatkan pasaran.
Mencari Petunjuk Tugas pemasok adalah memastikan dirinya dipertimbangkan ketika pelanggan sedang berada atau mungkin mencari pemasok. Mengidentifikasi petunjuk yang baik dan mengubahnya menjadi penjualan mengharuskan seluruh organisasi pemasaran dan penjualan bekerja dengan pendekatan yang terkordinasi dan memanfaatkan banyak saluran dalam menjalankan peran sebagai penasihat terpercaya bagi pelanggan prospektif. Pemasaran harus bekerja sama dengan penjualan untuk mendefinisikan apa yang menghasilkan prospek “siap jual” dan bekerja sama untuk mengirimkan pesan yang tepat melalui telepon penjualan, pameran dagang, kegiatan online, humas, acara-acara, surat langsung dan referensi.
D.    Pengumpulan Proposal
Selanjutnya pembeli mengundang pemasok yang lolos untuk menyerahkan proposal. Jika barang yang dicari komplek atau mahal, pembeli akan meminta proposal tertulis yang rinci dari setiap pemasok tersebut. Setelah mengevaluasi proposal, pembeli akan mengundang beberapa pemasok untuk melakukan presentasi resmi.
E.     Pemilihan Pemasok (vendor)
Sebelum memilih pemasok, pusat pembelian akan menyebutkan atribut pemasok yang diinginkan dan menunjukan mana yang menjadi prioritas. Untuk menentukan peringkat dan mengidentifikasi pemasok yang paling menarik, pusat pembelian senring menggunakan model evaluasi pemasok.
Mengatasi Tekanan Harga pusat pembelian mungkin berusaha bernegosiasi dengan pemasok yang dipilih untuk mendapatkan harga dan syarat yang lebih baik sebelum memutuskan pilihan terakhir. Terlepas adanya gerakan menuju pencarian sumber, kemitraan, dan partisipasistrategi dalam tim-tim lintas fungsi, pembeli masih menghabiskan banyak wakunya untuk melakuka tawar-menawar harga dengan pemasok. Jumlah pembeli yang berorientasi pada harga di setiap negara beragam, bergantuntg pada preferensi pelnggan untuk mendapatkan konfigurasi layanan yang beragam dan karakteristik organisasi pelanggan.
Beberapa perusahaan mnangani pembeli berorientasi harga dengan memberikan harga yang lebih rendah tapi dengan syarat yang ketat: (1) berkualitas terbatas, (2) tidak ada pengembalian uang, (3) tidak ada penyesuaian, dan (4) tidak ada pelayanan.
·  Cardinal health membuat skema uang bonus dan memberikan poin berdasarkan jumlah pembelian berdasarkan jmlah pembelian pelanggan.
·  GE sedang memasang sensor diagnotik di mesin pesawat terbang dan mesin keretanya. Sensor itu sekarang berhasil mengurangi jam penerbangan dan jam perjalanan kereta.
Penjualan solusi juga bisa meringankan tekanan harga dan mempunyai berbagai bentuk. Berikut ini tiga contohnya:
·  Solusi untuk meningkatkan pendapatan pelanggan. Hendrix voeders menggunakan konsultan penjualan untuk membantu petani menghasilkan pertambahan berat badan hewan sebesar 5% sampai dengan 10% lebih tinggi dari pada pesaing.
·  Solusi untuk menurunkan risiko pelanggan. ICI Explosives memformulasikan cara yang lebih amanuntuk mengirimkan bahan peledak untuk tambang.
·  Solusi untuk menurunkan biaya pelanggan. Karyawan W.W. Grainger bekerja di fasilitas pelanggan yang besar untuk menurunan biaya menejenen bahan.
Semakin lama semakain banyak perusahaan mencari solusi untuk meningkatkan manafaat dan mengurangi biaya yang cukup besar untuk mengatasi masalah harga yang rendah.
Jumlah Pemasok sebagai bagian proses seleksi pembeli, pusat pembelian harus memutuskan berapa banyak pemasok yang digunakan. Perusahaan mulai semakin mengurangi jumlah pemasok. Perusahaan ingin pemasok terpilihmereka bertanggung jawab atas sistem komponen yang lebih besar, semakin mereka menurunkan harga setiap tahun sebesar persentase tertentu. Perusahaan-perusahaan pengembangan produk, dan menghargai saran mereka, bahakan ada kecenderungan menuju sumber pengadaan tunggal.
F.     Spesifikasi pesanan rutin
Setelah memeilih pemasok, pembeli menegosiasikan pesanan akhir, membuat daftar spesifikasi teknia, jumlah yang diperlukan, waktu yang diperlukan dalam pengiriman, kebijakan pengembalian, jaminan dan seteusnya. Banyak pembeli industri me-lease peralatanberat seperti mesin dan truk. Pembeli mendapatkan sejumah keuntungan : konservasi modal. Pendapatan produk terbaru, menerima pelayanan yang lebih baik, dan mendapatkan beberapa keuntungan pajak. Pihak memberikan lease akhirnya mendapatkan laba bersih yang lebih besar dan peluang untuk menjual kepada pelanggan yang tidak dapat melkukan pembelian secara langsung.
G.    Tinjauan Kinerja
Pembeli meninjau kinerja pemasok terpilih secara berkala dengan menggunakan salah satu dari tiga metode ini. Pembeli dapat menghubungi pengguna akhir dan meminta penilaian dari mereka; pembeli dapat menentukan peringkat pemasokberdasarkan beberapa kriteria dengan menggunakan metode nilai timbang: atau pembeli dapat mennggabungkan biaya kinerja yang buruk untuk menghasilkan biaya pembelian yang disesuaikan, termasuk harga. Tinjauan kinerja bisa membuat pembeli melanjutkan, memodifikasi, atau mengakhiri hubungan pemasok.





BAB 3
PENUTUP

3.1.       KESIMPULAN
Pembelian organisasi merupakan proses pengambilan keputusan dimana melalui ini organisasi formal menetapkan perlunya membeli produk dan jasa , lalu mengidentifikasi ,mengevaluasi dan memilih di antara merk dan pemasok alternatif. Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan barang dan jasa yang digunakan untuk membuat produk atau jasa lain yang kemudian dijual ,disewakan,atau dipasok ke organisasi lain.
Dibandingkan pasar konsumen, pasar bisnis biasanya mempunyai pembeli yang lebih sedikit namun lebih besar. Hubungan pelanggan pemasok yang lebih dekat,dan pembeli yang lebih terkonsentrasi secara geografis. Permintaan dalam pasar bisnis diturunkan dari permintaan di pasar konsumen dan berfluktuasi tergantung siklus bisnis . meskipun demikian, total permintaan untuk banyak barang dan jasa bisnis dapat dikatakan tidak elastis terhadap harga. Pemasar bisnis harus menyadari peran pembeli profesional dan pihak yang mempengaruhi mereka, perlu dilakukanya telepon penjualan ,dan arti penting pembelian langsung,keuntungan bagi kedua belah pihak , dan penyewaan jangka panjang(leasing).


kunjungi https://www.youtube.com/c/hamdannugraha
DAFTAR PUSTAKA
 Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis by mohammad A latif, is attached.

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Peluang Bisnis Paprika

Contoh Laporan Tugas Praktek Lapangan